Chocolatos Rasa Matcha Latte, Coklat Kok Ijo

Dulu chocolatos dikenal sebagai wafer astor seharga limartausan yang terkenal banget. Lalu chocolatos muncul dengan bentuk baru berupa minuman coklat yang diseduh. Tidak cukup dengan itu, muncul lagi variasi rasa baru, Matcha Latte. Di sini saya akan memberi review singkat chocolatos matcha latte.

Dari kemasannya yang berwarna hijau, saya mengira ini adalah coklat rasa green tea. Dan saya sadar tebakan saya ini benar ketika melihat komposisi di balik kemasannya. Green tea menjadi populer akhir-akhir ini. Seolah setiap makanan punya varian rasa green tea. Seperti tak mau kalah, chocolatos menghadirkan variasi green tea. Penasaran gimana rasanya? Yuk baca.

Saya takut rasanya bakal pahit seperti green tea beneran. Kekhawatiran saya itu hilang ketika saya membuka kemasan chocolatos dan menuang bubuknya di gelas. Aromanya manis seperti susu milo bubuk dipadukan dengan teh hijau. Itu membuat saya tergiur untuk segera menuang air panas ke sana dan mengaduknya. Saya ambil satu sendok makan dan saya cicipi rasanya. Saya tidak merasakan pahitnya teh hijau. Yang kurasakan adalah aroma teh hijau yang harum dan manisnya coklat. Saya seruput dari gelas, dan saya merasakan coklat kental dengan aroma teh hijau yang khas.

Setelah es kepal milo terkenal, saya harap muncul juga es kepal chocolatos latte karena enak banget rasanya.😋

Di belakang kemasan tertulis “Nikmati pengalaman yang menyenangkan dalam secangkir Chocolatos Matcha. Rasakan nikmatnya matcha khas Chocolatos berpadu dengan krim lembut”. Saya nggak tau matcha itu apa. Apakah itu harimau atau singa, saya nggak paham. Betapa kampungannya saya ini. Jadi saya coba cek di google. Dan ternyata itu adalah serbuk teh hijau khas Jepang.

Dengan harga yang murah, yaitu dua ribu rupiah, chocolatos memang pantas buat dinikmati. Beratnya 26 gram. Cukup banyak untuk membuat minuman coklat yang kental dan nikmat. Mari coba dan rasakan sendiri enaknya chocolatos matcha latte. 😋

Lalu, mana coklatnya? Saya baca komposisi di balik kemasan, ternyata coklat masih ada, tapi bukan coklat biasa, melainkan coklat putih bubuk. Karena coklat putih, kandungan lemaknya lebih tinggi dong. Benar. Dibandingkan dengan chocolatos bubuk biasa, yang kandungan lemaknya 2%, chocolatos matcha latte mengandung lemak 3 %. Itu didukung dengan susu bubuk yang terkandung. Nggak jauh-jauh banget sih perbedaannya.

Gula lebih rendah. Walau punya kandungan lemak yang sedikit lebih tinggi, gula yang terkandung jauh lebih rendah dari chocolatos biasa, chocolatos matcha latte memiliki kandungan gula yang lebir rendah. Kali ini perbedaannya agak banyak. Di sini kandungan gulanya 3g/26g. Sementara chocolatos biasa gulanya seberat 18g/26g. Dengan gula yang rendah, chocolatos hijau tidak kehilangan rasa manis. Justru rasa manis yang tercipta makin nikmat.

Harganya cuma dua ribu rupiah. Murah banget buat diminum bersama pacar. Kalau nggak punya pacar, chocolatos ijo ini bisa mengobati kegalauanmu akibat jomblo akut. Jadi, mari beli dan rasakan sekarang.

Yang saya lingkari itu adalah bubuk yang belum larut dalam air panas. Mungkin harus mengaduk lebih lama. Itu bukan masalah besar. Justru dengan adanya itu akan memberi sensasi mengunyah bubuk seperti pasir. enak! 😋

Mungkin ini tidak cocok untuk lidah kamu. 

Salah satu teman saya mengaku tidak suka dengan rasa teh hijau pada chocolatos ini. Bikin mual katanya. Kayak ada amis-amisnya. Jadi, bisa jadi selera kamu berbeda denganku. Jadi, jangan salahkan saya kalau menyesal telah beli chocolatos matcha latte.

Nggak ada salahnya mencoba.

Harganya cuma dua ribu. Jadi coba aja. Nanti kamu juga paham. 🤣