Waktu Kecil Dulu: Minta Dianterin ke WC

Salah satu tempat yang paling saya takuti ketika masih kecil adalah wc rumah saya. Banyak alasan kenapa begitu. Ukurannya tidak begitu luas.

Dulu tempat ini adalah tempat untuk menyimpan garam. Maklum, jaman dulu garam banyak dicari, jadi keluarga saya jualan banyak garam. Itu dulu sekali, sebelum saya lahir. Lapisan garam di dindingnya membuatnya selalu berkeringat. Maksudnya, dindingnya selalu basah. Mengingatkan saya pada salah satu episode Spongebob Squarepants, dimana keluar cairan hijau dari dinding Krusty Krab. Episode yang sangat menyeramkan.

Bukan cuma itu yang membuat tempat ini menyeramkan. WC ini diselimuti sarang laba-laba dimana-mana. Pada tahun 2006, rumah saya terendam banjir setinggi satu meter. Ini membuat sarang laba-laba itu menempel di tembok dan membentuk pola-pola​ yang menyeramkan. Salah satu pola yang paling saya takuti adalah, pola yang membentuk wayang. Lebih mirip seperti jailangkung. Hii...

Tidak ada langit-langit di atas. Jadi gentengnya terlihat jelas. Di luarnya berdiri pohon yang cukup tinggi. Kadang pohon ini menjatuhkan sesuatu ke genteng. Dor...!!! Kaget sekali. Kebayang gak? Enak-enak berak di wc, lalu dikejutkan dengan suara yang mengagetkan. Gak jadi keluar kan?

Masih ada lagi. Pernah sekali pada saat saya masih SD, ibu saya melihat sesuatu melilit di atas genteng. Saat itu ibu saya sedang eek. Itu adalah seekor ular hijau yang katanya sangat berbisa. Akhirnya ular itu terjatuh ke dalam tong plastik berisi minyak tanah. Kebetulan ada di sana.

Bukan cuma sekali ular datang ke sana. Sering. Salah satu yang saya ingat, saat itu juga masih SD, tapi saya sudah lebih besar. Cuma ada aku di rumah. Saya baru pulang dari sekolah. Saya masih memakai seragam Pramuka. Tanpa pikir panjang, saya langsung masuk wc dan melepas celanaku. Tak kusangka, aku kaget setengah mati. Seekor ular besar tergeletak di lantai. Aku langsung lari keluar. Aku baru ingat celanaku masih di wc. Aku terlalu takut untuk mengambilnya kembali. Jadi aku memutuskan untuk mencari celana di lemari lalu mengenakannya. Saking takutnya, aku langsung keluar rumah menunggu ibuku pulang. Aku heran kenapa orang-orang memperhatikan saya. Oh... Aku sadar aku mengenakan baju Pramuka dan celana pendek. Saat orang tuaku datang, mereka langsung memeriksa wc. Untungnya, ular itu sudah hilang. Yang mana itu membuat saya lebih takut. Jangan-jangan dia masih ada di suatu tempat yang tak terduga. Hii... Tak heran kenapa banyak ular di sana. Ruangan ini langsung bersebelahan dengan hutan di belakang rumah.

Semua hal itu membuat saya takut. Jadi aku selalu diantar ibu ketika mau ke wc. Aku tak ingat sampai kapan aku diantar. Walau begitu, itu adalah wc paling nyaman. Bahkan lebih nyaman dari wc hotel yang pernah saya tinggali.

Comments

Popular Posts