Waktu Kecil Dulu: Serangan Binatang Buas

Seperti yang saya ceritakan di postingan yang lalu, Kodok itu hijau, Maliki kecil adalah seorang anak yang suka mewarnai. Oleh karena itu, ibunya membelikan sebuah buku latihan membaca. Yang di dalamnya banyak gambar-gambar yang belum berwarna. Maliki sangat suka mewarnainya.

Salah satu gambar yan menarik perhatian Maliki adalah gambar seorang anak laki-laki yang bermain dengan seekor kucing. Anak itu membawa sebuah tongkat yang ujungnya terikat sebuah tali. Di ujung bawah tali tergantung sebuah bulu. Maliki berpikir bermain dengan kucing mungkin menyenangkan.

Suatu hari Maliki pergi ke kota bersama keluarganya. Mobil mereka berhenti di sebuah warung soto. Itu adalah warung kecil berdindingkan anyaman bambu. Ibu hendak membeli soto untuk keluarganya yang kelaparan. Maliki berdiri menunggu ibunya. Tiba-tiba​ Maliki melihat seekor kucing menyelinap ke balik warung.  Rasa penasaran Maliki sangat tinggi. Ia teringat pada gambar di bukunya. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengikuti kucing itu pergi.

Di belakang warung terlihat kucing itu sedang menjilati tubuhnya. Maliki juga melihat ada seutas tali rafia di sana. Ia mengambil tali itu lalu mendekati kucing itu. Didekatkannya tali itu ke kepala si kucing. Tak disangka dan tak diduga, kucing garong itu melompat dan meraih tangan Maliki. Ia mendarakan cakarannya tepat di telapak tangan Maliki. Maliki berteriak. Ia melepaskan tali itu dari tangannya.

Maliki terus menangis selama perjalanan ke dokter. Ia terus memegangi tangannya yang bercucuran darah. Ia takut cakaran itu membuatnya mati. Ia teringat pada sebuah sinetron dimana salah satu karakternya bunuh diri dengan mengiris tangannya dengan silet.

Maliki penasaran apa yang salah dengan kucing itu. Mungkin kesalahan ada pada talinya. Ia lupa tidak mengikat bulu di ujungnya.

Comments

Popular Posts