Pengalaman Pertama Beli Kondom

Alhamdulillah akhirnya saya bisa lagi nulis pengalaman saya di blog ini. Kali ini yang saya ceritakan adalah pengalaman pertama saya beli kondom. Perlu diingat saya dalam keadaan jomblo ketika peristiwa ini terjadi. Dan ketika menulis blog ini, saya masih dalam kondisi jomblo. Namun, yang mungkin bikin kamu penasaran adalah, untuk apa seorang Jomblo seperti Maliki beli kondom? Temukan jawabannya dengan membaca blog ini.

Gini ceritanya. Sebagai orang yang suka mengasah kreativitas, saya sering membuat sebuah karya. Karya yang saya buat saat itu adalah sebuah film pendek. Lalu buat apa kondom?

Buat adegan apa?

Itu pertanyaan yang menarik. Tapi yang lebih menarik adalah ceritanya. Latar belakang saya beli kondom.

Seperti yang kita tahu, kondom berfungsi untuk melindungi kita dari resiko kehamilan dan penyakit kelamin. Namun saya berniat untuk menggunakan manfaat perlindungan kondom itu untuk fungsi yang lain. Kasih tau sekarang nggak ya. Iya deh. Eh nanti aja deh. Jangan spoiler.

Sekarang saya ceritakan tentang karya saya dulu ya. Tenang saja. Nanti ada hubungannya sama kondom kok. Jadi film yang mau saya buat ini bercerita tentang kerinduan seseorang dengan masa kecilnya di pantai. Pasti kamu jadi penasaran. Apa hubungannya?

Btw kalau kamu mau nonton filmnya, klik di sini. Judulnya Hanyut dalam Kenangan.

Singkat cerita, saya ingin membuat adegan di pantai. Di dekat ombak. Dan saya juga mau kameranya sesekali tenggelam dalam air. Itu baka keren. Jadi saya butuh perlindungan buat kamera saya. Dan kondom itulah pilihan saya. Saya milih itu karena saya pernah liat di YouTube ada orang yang melindungi hapenya dengan kondom di bawah air. Dan itu berhasil. Hasil gambar yang dijepret juga bagus.

Di situ saya penasaran. Bisakah saya menggunakan kondom buat kamera DSLR? Saya sangat percaya diri itu bisa dilakukan. Kenapa? Karena saya pernah lihat ada orang memasukkan kepalanya ke dalam kondom. Kamera DSLR pasti muat.

Untuk itu saya meminta nasihat teman saya yang pernah beli kondom. Katanya kondom yang bagus itu sutra. Bungkusnya berwarna merah. Bening katanya. Jadi saya tau apa yang harus dibeli.

Ketika itu saya baru pulang dari malang. Turun dari bis di terminal. Saya langsung ke Alfamart terdekat. Jalan kaki. Eh ternyata kondomnya ditaruh di dekat kasir. Mau ngambil aku malu. Akhirnya aku cuma beli minuman.

Mungkin aku harus beli di Indomaret. Saya panggil ojek buat ngantar saya pulang. Saya bilang buat berhenti di Indomaret dulu. Dia malah bilang "Kenapa nggak di Alfamart aja? Deket."

"Pokoknya Indomaret"

Sesampainya di Indomaret saya milih-milih. Lalu saya bayar di kasir. Saya nambah permen karet biar kondomnya nggak sendirian.

Setelah itu saya balik ke tukang ojeknya. Yang kebetulan bapak-bapak. Lalu si kasir memperhatikan saya dari dalam. Hmmmmz.

Saatnya Suting. Saya sudah di pantai bersama teman-teman dan para kru. Di situ saya mencoba memasukkan kamera saya ke dalam kondom.

Gagal. Kondomnya sobek. Masih tersisa 2 kondom di bungkusnya. Lalu saya coba pakai hape. Berhasil sih. Tapi kok burem.

Saya baru sadar kondom yang saya beli bungkusnya hitam. Seharusnya yang saya beli merah.

Comments

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts