Indomie Ayam Geprek review. Mana Ayamnya?

Setelah sebelumnya saya mereview Indomie Cabe Ijo, saya tertarik buat bikin review Indomie yang lain. Di sini saya memilih Indomie goreng ayam geprek. Alasannya sederhana. Indomie ini baru muncul dan saya tertarik buat mencoba.
Awalnya saya dapat iklan Indomie ini di Spotify. Itu membuat saya tertarik mengingat ayam geprek sempat jadi makanan yang naik daun. Bahasa gaulnya lagi hype. Itu juga yang tertulis di bungkusnya. Hype abis.


Saya dapat Indomie ini dari Alfamart dengan harga Rp. 2.500. Harga yang sangat murah buat mie instan yang spesial. Harganya sama dengan Indomie goreng yang original. Beda dengan Indomie Cabe Ijo yang kemarin saya beli dengan harga 3 ribu. Saya nggak tau apakah harga ini masih berlaku atau sudah ganti ketika kamu baca ini. Yang jelas itu murah.





Oke. Kita buka saja ya bungkusnya. Di dalam ada sebuah mi dengan ukuran biasa. Sama dengan Indomie goreng biasa. Tidak tebal seperti Indonesia goreng Aceh. Juga tidak pipih seperti bakmi.

Lalu ada juga bumbunya. Sebuah bumbu bubuk yang biasa saja. Tidak ada ijo-ijo. Tidak ada Cabe. Warnanya putih seperti biasa.

Setelah itu ada bumbu minyak. Ini yang bikin mie ini jadi merah. Di sini banyak terdapat biji cabe dan beberapa potongan kulit Cabe. Mirip sambel sih. Tapi bentuknya minyak.

Terakhir ada bumbu pelengkap. Isinya ternyata adalah kriuk kriuk. Mungkin itu tepung yang digoreng. Saya salah memasukkan ini di awal. Yang benar ini ditabur di atas mie yang sudah diaduk. Karena ada kriuk kriuk tadi. Jadinya saya kurang menikmati kerenyahannya. Gapapa deh. Btw, di sini juga terdapat sayur kering yang kecil-kecil. Pokoknya fungsinya cuma hiasan doang. Walau akhirnya nggak keliatan pas sudah di piring.




Ketika sudah matang, sama masukkan Indomie ini ke piring dan saya aduk bersama bumbu-bumbu yang sudah saya siapkan tadi.

Warna merah yang ada di Indomie ini kurang terlihat ya. Tidak seperti samyang. Mungkin karena saat memotret saya menggunakan flash. Tampilkan mungkin bukan jadi tujuan utama. Mungkin rasanya bisa menutupi kekurangan pada tampilan ini.

Seperti Indomie Cabe Ijo kemarin, Indomie ayam geprek ini punya aroma Cabe yang segar. Lalu bagaimana dengan rasanya?
Ketika saya cicipi, saya merasakan tingkat kepedasan yang lebih tinggi dari Indomie Cabe Ijo. Namun itu belum cukup pedas bila disandingkan dengan samyang atau pop mie pedes dower atau pedes gledek. Pedasnya lebih bisa dinikmati. Ini adalah tingkat kepedasan yang pas menurut saya. Walah begitu, saya masih merasa pedas di sekitar bibir saya setelah saya minum air putih.

Lalu, apakah Indomie ini punya rasa yang mendekati ayam geprek? Jawabannya tidak. Jauh. Saya nggak merasakan ada ayam di sana. Mungkin rasa ayam yang diberikan sudah tertutup oleh rasa pedas.
Walau begitu, Indomie goreng ayam geprek ini pantas buat dicoba.

Comments

  1. Iya kmaren aku beli di.alfamart juga dan harga nya sama cuma blm aku masak mie nya jd penasaran🙄

    ReplyDelete
  2. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete
  3. ada rasa pait2nya gitu kalo menurut Ku

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts