Cara Impor file Corel Draw (cdr) ke Adobe Animate / Flash

Ini adalah konten youtube saya yang saya taruh di blog. Tonton videonya, like tombolnya, subscribe channelnya.

Mungkin kamu belum terbiasa untuk menggambar menggunakan adobe Animate atau Flash. Kamu lebih nyaman menggunakan Corel Draw dalam membuat aset yang perlu kamu gunakan dalam membuat animasi atau media interaktif. Kamu bisa saja mengekspor file corel draw dalam format jpg atau png. Namun, hasilnya tentu berupa bitmap. Dan itu bukan yang kamu mau. Karena kamu ingin hasil vektor karena dengan format vektor kamu bisa leluasa mengubah ukuran tanpa pecah bahkan dengan ukuran file kecil. Kamu juga bisa menggonta-ganti warna ketika sudah masuk adobe animate. Kamu juga bisa memisah setiap bagian dari gambar yang kamu buat di corel draw. Lalu bagaimana caranya?

Tentu kita tidak bisa langsung mengimpor file corel draw ke adobe flash. Karena file ini tidak didukung. Kita harus ekspor dulu menjadi format yang didukung adobe Animate. Yaitu format adobe ilustrator. Caranya mudah. Kita buka dulu projek di corel draw. Kemudian kita ekspor dengan cara klik menu file, lalu export. Atau tekan shortcut ctrl+E. Tentukan lokasi, beri nama, lalu yang terpenting, tipenya ganti menjadi adobe ilustrator atau AI. File AI ini juga didukung Adobe After Effects ya. Jadi bukan flash saja. Klik export.

Karena sudah berhasil kita ekspor, kita bisa langsung impor ke Adobe Animate. Ketika projek sedang dibuka, kita bisa langsung seret file hasil ekspor tadi ke library. Kita tunggu sebentar, lalu klik impor. Kemudian kita sudah bisa menggunakannya. Kita tinggal menyeret ke stage seperti biasa.

Hasil impor ini berupa grup dalam simbol grafik. Dengan begini kamu bisa leluasa mengotak-ngatik sesuai kemauan kamu. Kamu bisa mengganti warna di bagian tertentu seperti ini. Kamu juga bisa mengubah ukuran semau kamu tanpa takut pecah.

Sekarang kita bandingkan dengan format bitmap. Di sini kita bisa lihat, yang kiri adalah bitmap, dan yang kanan adalah vektor berupa file adobe ilustrator tadi. Terlihat kan, mana yang lebih bagus? Versi vektor lebih bagus karena memiliki anti aliasing yang bagus. Sementara yang bitmap tidak. Sehingga itu cukup mengganggu.

Bukan hanya itu kelebihan dari format ini. Kita lihat file-nya. Coba kita perhatikan ukurannya. Ternyata, file vektor lebih kecil ukurannya. Jadi lebih ringan.

Jadi begitu caranya. Terima kasih sudah menonton video tutorial saya sampai sini. Jangan lupa subscribe, karena masih ada video tutorial lain yang mungkin berguna buat kamu. Komen juga di bawah. Terserah mau komen apa.

Di channel ini, saya juga membuat video seputar film. Jadi bukan cuma tutorial saja yang didapat kalau kamu subscribe di channel ini. Jadi yuk subscribe. Sampai jumpa.