Review Indomie Real Meat Curly Fried Noodle





Indomie memang nggak pernah bosan buat menghadirkan berbagai varian baru mie instan. Indomie real meat adalah salah satunya. Ini memang bukan ide baru mengingat sebelumnya mie sedap juga bikin mie dengan daging asli, atau kalau kita tarik lebih jauh, kita menemukan bakmi mewah yang sudah lebih lama ada di Indonesia. Beda dengan mereka, indomie tidak pakai bungkus kotak, melainkan pakai bungkus plastik seperti biasa.


Melihat iklannya di mana-mana, saya jadi tertarik buat mencoba mie instan terbaru dari indomie, Indomie Real meat atau dalam bahasa Indonesia artinya daging asli. Saya beli mie ini di indomaret dengan harga 5.000,-. Ada dua varian yang saya temukan di sana. Yaitu Curly Fried Noodle Mushroom Chicken atau mie keriting ayam jamur, dan Pepper Chicken. Saya beli keduanya, tapi yang saya coba di sini adalah yang mushroom chicken.

Dia punya bungkus merah yang menggoda ya, karena di sana ada gambar mie yang sudah disajikan. Apalagi dengan daging-daging ayam dan jamur yang ditaruh di atasnya. Kalau dilihat dari bungkusnya, jamur dan ayamnya cukup banyak ya. Nanti kita lihat apakah ayam dan jamur yang ada di dalam bungkusnya sebanyak yang kita lihat pada gambar ini.

Ketika kita bungkusnya, kita menemukan bumbu-bumbu seperti biasa. Ada bumbu cabe. Ini bentuknya berupa saus. Dan di sampingnya ada potongan sayur hijau. Saya juga nggak yakin ini sebenarnya apa. Mari kita asumsikan bahwa ini adalah potongan daun bawang yang berfungsi untuk mempercantik tampilan dan memberi aroma dan rasa khas daun bawang. Saya bisa saja memeriksa ini daun apa dengan membaca komposisinya. Tapi males. Lalu kecapnya mana? Melihat dari gambar di bungkusnya, kecap terasa penting buat mendapatkan warna pekat dari mie ini. Ternyata kecapnya ada di dalam bungkusan paling besar. Di sana juga terdapat jamur dan daging ayamnya.



Kita masak dulu ya.

Kita lihat di sini daging ayam dan jamurnya. Menurut saya ini cukup banyak ya. Sebenarnya tidak sebanyak yang kita lihat di gambar pada bungkusnya. Tapi kita maklumi saja ya.

Warnanya bagus juga. Karena bakmi mewah yang punya konsep serupa (daging asli) punya warna yang pucat dan tidak menarik. Beda dengan indomie realmeat yang ini. Tapi apakah ketika kita aduk  nanti bakal tetap bagus warnanya? Ayo kita aduk.

Dan ternyata jadi gini. Menurutku ini masih oke lah. Buat mie instan yang terpenting itu kan rasa. Bukan penampilan. Jadi mari kita coba bagaimana rasanya.




Setelah saya cicipi, saya bisa menyimpulkan bahwa mie ini punya rasa yang beda dengan mie instan goreng biasanya. Dia punya rasa yang cukup kuat, beda dengan bakmi mewah yang menurut saya hambar. Rasa asin dan asam cukup terasa pada bumbunya. Saya rasa ini karena kecap asin yang kita dapat bersama jamur dan daging ayam.



Saatnya kita coba bagian yang menjadi daya tarik mie instan ini. Apa lagi kalau bukan daging ayam asli dan jamur asli. Aku cicipi ya. Ayamnya terasa sedikit keras, tapi mudah hancur saat digigit. Tidak alot. Saat dikunyah malah terasa kalu ayam ini empuk. Aneh ya. Bumbunya sangat terasa pada ayam ini. Atau lebih tepatnya sangat kuat. Itu karena dia ada dalam satu bungkus bersama dengan kecap asin atau manis atau apalah itu yang warnanya gelap. Jadi agak aneh rasanya kalau kamu makan potongan ayam ini tanpa didampingi dengan minya. Begitu juga dengan jamurnya. Asin banget kalo kamu makan dia sendiri. Tapi ketika kamu makan bersama mie, rasanya akan terpadu dengan baik. Tidak jadi terlalu asin atau terlalu asam.

Seperti mie goreng yang lain, dia tidak menawarkan rasa pedas. Walau begitu, saus sambal itu cukup buat sekedar bumbu pelengkap. Lagian mie ini diiklankan sebagai mie mewah yang punya daging asli. Jadi pedas itu bukan tujuan utama.

Mie dengan daging asli seperti ini sudah banyak ya di Indonesia. Entah siapa yang mulai duluan, yang saya tahu mie sedap juga sudah punya varian mie instan dengan daging asli. Harusnya samyang juga ikutan. Nggak kebayang berapa harganya kalau samyang ikutan jualan mie instan dengan daging asli. Yang nggak pakai daging saja mahal banget apalagi kalau pakai. Pastinya kalo itu terjadi, aku pasti bakal beli dan nyobain gimana rasanya.

Dari tadi saya memuji mie instan ini. Lalu apa kekurangannya? Mungkin kekurangannya adalah mie ini belum cukup mewah untuk menyaingi samyang. Dan kalau boleh jujur, indomie realmeat ini tidak cukup enak buat menyaingi indomie goreng original. Mie instan favorit saya yang harganya lebih murah. Namun nggak ada salahnya buat mencoba variasi indomie ini. Apa lagi dengan daging asli yang jadi jualannya. Tapi kalo kamu memang suka daging ayam asli, lebih baik beli mie ayam saja. Karena itu lebih enak dan tidak jauh harganya.


Comments

Popular Posts