Revie Indomie Hype Seblak Jeletot



Saya nggak paham sama konsep makanan seblak. Kerupuk direbus itu filosofinya apa? Biar apa? Dan pas pertama saya nyoba, pendapat saya tentang seblak itu masih belum berubah. Saya belum mengerti kenapa makanan ini ada. Enak juga tidak. Cuma pedes doang. Anehnya makanan ini ngehits di mana-mana. Dan seperti biasa, di mana ada makanan pedes yang hype, Indomie akan datang membawa varian makanan itu. Tak terkecuali seblak ini. Indomie menghadirkan varian Indomie Hype Seblak Jeletot.

Saya baru nemu varian indomie ini di salah satu toko di dekat rumah saya. Saya belum menemukan varian ini di Indomaret. Bisa jadi sudah habis atau memang belum ada. Saya beli indomie ini dengan harga yang sama dengan indomie biasa. 2.500 saja.

Di dalam bungkusnya terdapat beberapa bumbu. Yang pertama adalah bumbu bubuk dan serbuk cabe. Kemudian kita menemukan minyak bumbu yang warnanya merah. Dan yang terakhir ada bungkus yang lebih besar yang isinya kerupuk kecil-kecil.

Kita langsung buka masing-masing bungkusnya ya. Bumbu bubuk yang kita dapat warnanya putih. Dan kita juga menemukan potongan sayur hijau dan merah. Mungkin yang merah itu cabe ya.

Serbuk cabe yang kita dapat ukurannya standar ya. Apakah ini cukup buat bikin pedes? Kita lihat saja nanti.

Bumbu minyak yang merah mungkin penting buat bikin seblak kita pedas.

Mie yang kita dapat adalah jenis mie yang pipih. Nggak heran ya. Karena seblak beneran juga sering pakai mie pipih.

Selanjutnya kita dapat kerupuk. Dan kerupuknya ternyata sudah digoreng. Bukan kerupuk mentah buat direbus seperti seblak beneran. Saya suka kerupuk yang digoreng. Karena emang kodratnya begitu.

Setelah selesai merebus mie, saya masukkan ke mangkok bersama bumbu-bumbu. Minyak yang merah tadi mengambang di permukaan kuah. Mirip seperti seblak beneran. Kelihatannya sih enak ya. Ditambah dengan kerupuk yang jumlahnya tidak seberapa itu. Ukurannya kecil banget. Begitu aku masukkin ke mangkuk langsung  kehilangan kerenyahannya. Jadi lembek. Yah. Semoga masih tersisa kerupuk renyah untukku.

Saya coba kuahnya dulu ya. Saya merasa kuahnya sedikit asin ya. Sekarang giliran mienya. Rasanya asin juga. Pedesanya ada. Menurut saya sih lumayan. Pedesnya cukup lah. Cukup buat bikin orang awam kepedesan. Tapi menurut saya bagi penggemar makanan pedes, indomie hype seblak jeletot ini masih di level pemula. Tapi tidak apa-apa.

Sayangnya saya tidak menemukan rasa lain selain pedas dan asin. Tidak seperti indomie mie goreng aceh yang punya rasa rempah atau mie sedaap korea yang punya rasa ayam dan bawang goreng. Walau rasa ayamnya sedikit.

Indomie Hype Seblak Jeletot ini rasanya ya cuma pedes asin doang. Atau emang begitu ya rasanya seblak. Pantesan saja saya bukan penggemar seblak. Saya pernah makan seblak yang ada cekernya. Dan rasanya nggak spesial juga.

Kerupuk yang saya cemplungin tadi jadi lembek dan hancur ya. Karena kena kuahnya. Waduh. Terus apa fungsinya dikasih kerupuk. Mungkin kalau ini mie goreng bakal lebih berguna ya. Karena nggak hancur kena kuah.

Saya tidak kecewa dengan varian indomie ini. Saya emang nggak suka seblak secara keseluruhan saja. Dan kalau indomie mau bikin barian seblak karena seblak sedang hype, saya tidak masalah dengan itu. Dan kalau kamu suka dengan seblak, saya juga tidak masalah. Suka atau tidak, seblak memang menjadi hype di Indonesia.

Kamu yang penasaran dengan Indomie Hype Seblak Jeletot silahkan coba.

Comments

Popular Posts