Misteri Pabrik Gula di Tulungagung
ilustrasi: Rizki Maliki |
Sebuah pabrik gula di
Tulungagung menelan banyak tumbal. Sebenarnya saya tidak mau menyebutkan nama
pabriknya. Tapi mungkin orang Tulungagung sudah tahu pabrik itu. Karena Katanya
itu adalah satu-satunya pabrik gula di Tulungagung. Cerita ini berkembag dari
mulut ke mulut. Namum saya tidak Tahu Dari Mana awalnya. Saya tidak tahu pabrik
ini dibangun sejak kapan. Dari bangunannya yang terlihat tua, mungkin bangunan
itu adalah bekas jajahah Belanda.
Diceritakan pabrik gula ini
memerlukan tumbal setiap waktu tertentu. Namun, sekali lagi saya tidak
mengetahui kapan waktunya. Tumbal ini berupa sepasang pengantin muda. Entah
dari mana tumbal itu didapat. Menurut mitos ini, tumbal-tumbal itu akan
dimnsukkan ke dalam penggilingan bersama dengan tebu. Air tebu seketika berubah
menjadi merah kental. Teriakan keluar dari mulut tumbal-tumbal itu.
lnilah alasan mengapa terkadang
terdengar teriakan ketika melewati pabrik itu. Dan alasan mengapa gula dari
Tulungagung kadang-kadang berwarna coklat kemerahah, berbau amis dan terasa
anyir. Namun jika gulanya berwarna putih bersih, berarti sisa darah yang ada
dalam mesin penggiling itu telah habis.
Mungkin tumbal ini dikorbankan
agar pabrik itu mendapat keuntugan seperti pesugihan. Oleh karena itu,
pabrik-pabrik lain mengikutinya, yaitu mengrorbankan tumbal. Bisa jadi gula
yang anda konsumsi merupakan hasil dari pabrik itu. Ngeri kan? Namun saya tidak
mempercayai mitos itu. Mungkin ini cuma untuk menakut-nakuti orang agar tidak:
1. banyak
mengkonsumsi gula
2. menikah
muda
Mungkin kedua tujuan itu memberi
dampak yang baik. Namun jika terlalu percaya, jadi gak baik juga kan?
Comments
Post a Comment