Fakta unik tentang tempe
Tempe atau tempeh merupakan makanan yang sangat terkenal di Indonesia. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menikmati maknan ini. Bahkan tempe merupakan hidangan wajib bagi kebanyakan keluarga di Indonesia. Di balik kenikmatan tempe, ternyata makanan ini memiliki beberapa fakta unik yang mungkin belum anda ketahui.
Dapat mencegah berbagai penyakit
Gizi yang terkandung dalam tempe dapat mencegah beberapa penyakit. Diantaranya adalah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan lain-lain. Kandungan serat pada kedelai juga dapat membantu melancarkan pencernaan.
Tempe bukan dari kedelai
Sebagian dari kita beranggapan bahwa tempe hanya terbuat dari kedelai. Namun ternyata tempe tidak hanya terbuat dari kedelai saja. Banyak tempe yang berbahan dasar lain seperti legum mencakup tempe koro benguk, tempe gude (dari kacang gude, Cajanus cajan), tempe gembus (dari ampas kacang gude pada pembuatan pati, populer di Lombok dan Bali bagian timur), tempe kacang hijau (dari kacang hijau, terkenal di daerah Yogyakarta), tempe kacang kecipir (dari kecipir, Psophocarpus tetragonolobus), tempe kara pedang (dari biji kara pedang Canavalia ensiformis), tempe lupin (dari lupin, Lupinus angustifolius), tempe kacang merah (dari kacang merah, Phaseolus vulgaris), tempe kacang tunggak (dari kacang tunggak, Vigna unguiculata), tempe kara wedus (dari biji kara benguk Lablab purpures), tempe kara (dari kara kratok, Phaseolus lunatus, banyak ditemukan di Amerika Utara), dan tempe menjes (dari kacang tanah dan kelapa, terkenal di sekitar Malang).
Lebih sehat dari daging
Tempe memiliki protein lebih tinggi dari daging tapi kandungan lemaknya lebih rendah. Jadi tempe lebih sehat dari daging. Tabel di samping adalah perbandingan gizi antara tempe dan daging.
Masih dapat dikonsumsi walau sudah busuk.
Tempe bosok adalah tempe dengan masa fermentasi yang lebih lama. Artinya tempe ini sudah mengalami pembusukan. Orang jawa biasa mengkonsumsi tempe ini sebagai bumbu masakan. Namun ada juga yang mengkonsumsinya seperti tempe biasa.
Tempe mengikuti bentuk kemasannya
Tempe memiliki banyak kemasan. Dari daun pisang, pelepah pisang, kantung plastik, wadah besar, bahkan kaleng. Tempe tersebut pasti mengikuti bentuk kemasannya. Jika kita taruh kedelai tempe di sebuah cetakan patung, maka tempe itu akan mengikuti bentuk cetakan tersebut.
Orang barat membutuhkan incubator untuk membuat tempe
Suhu hangat dibutuhkan untuk membuat tempe berfermentasi sempurna. Namun tidak semua negara memiliki suhu udara seperti Indonesia. Jadi orang di negara dengan suhu udara yang rendah akan menggunakn incubator untuk membuat tempe. Di baah ini adalah contoh incubator tempe
Dapat mencegah berbagai penyakit
Gizi yang terkandung dalam tempe dapat mencegah beberapa penyakit. Diantaranya adalah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, dan lain-lain. Kandungan serat pada kedelai juga dapat membantu melancarkan pencernaan.
Tempe bukan dari kedelai
Sebagian dari kita beranggapan bahwa tempe hanya terbuat dari kedelai. Namun ternyata tempe tidak hanya terbuat dari kedelai saja. Banyak tempe yang berbahan dasar lain seperti legum mencakup tempe koro benguk, tempe gude (dari kacang gude, Cajanus cajan), tempe gembus (dari ampas kacang gude pada pembuatan pati, populer di Lombok dan Bali bagian timur), tempe kacang hijau (dari kacang hijau, terkenal di daerah Yogyakarta), tempe kacang kecipir (dari kecipir, Psophocarpus tetragonolobus), tempe kara pedang (dari biji kara pedang Canavalia ensiformis), tempe lupin (dari lupin, Lupinus angustifolius), tempe kacang merah (dari kacang merah, Phaseolus vulgaris), tempe kacang tunggak (dari kacang tunggak, Vigna unguiculata), tempe kara wedus (dari biji kara benguk Lablab purpures), tempe kara (dari kara kratok, Phaseolus lunatus, banyak ditemukan di Amerika Utara), dan tempe menjes (dari kacang tanah dan kelapa, terkenal di sekitar Malang).
Lebih sehat dari daging
Tempe memiliki protein lebih tinggi dari daging tapi kandungan lemaknya lebih rendah. Jadi tempe lebih sehat dari daging. Tabel di samping adalah perbandingan gizi antara tempe dan daging.
Masih dapat dikonsumsi walau sudah busuk.
Tempe bosok adalah tempe dengan masa fermentasi yang lebih lama. Artinya tempe ini sudah mengalami pembusukan. Orang jawa biasa mengkonsumsi tempe ini sebagai bumbu masakan. Namun ada juga yang mengkonsumsinya seperti tempe biasa.
Tempe mengikuti bentuk kemasannya
Tempe memiliki banyak kemasan. Dari daun pisang, pelepah pisang, kantung plastik, wadah besar, bahkan kaleng. Tempe tersebut pasti mengikuti bentuk kemasannya. Jika kita taruh kedelai tempe di sebuah cetakan patung, maka tempe itu akan mengikuti bentuk cetakan tersebut.
Orang barat membutuhkan incubator untuk membuat tempe
Suhu hangat dibutuhkan untuk membuat tempe berfermentasi sempurna. Namun tidak semua negara memiliki suhu udara seperti Indonesia. Jadi orang di negara dengan suhu udara yang rendah akan menggunakn incubator untuk membuat tempe. Di baah ini adalah contoh incubator tempe
Comments
Post a Comment