Waktu Kecil Dulu: Jadi Orang Cina
Maliki kecil adalah anak yang manis dan tampan. Begitu kata orang-orang. Saya juga bilang begitu. Akan tetapi, dia adalah anak yang susah dimandikan seperti kucing. Air pagi terlalu dingin bagi dia. Dia lebih suka mandi dengan air hangat. Tapi entah kenapa, ia selalu kedinginan setelah keluar dari bak mandi dengan air hangat.
Suatu pagi yang dingin, Maliki masih tidur pulas memeluk guling kesayangannya. Seperti biasa ia tidur di rumah nenek karena ayah dan ibunya sedang bekerja di pasar. Seperti biasa, nenek membangunkannya. Seperti biasa, Maliki menolak untuk mandi. Jadi ia hanya mengganti baju dan dia untuk ke sekolah taman kanak-kanak. Suatu kewajiban setiap warga nagara.
Nenek menemani di perjalanan. Sekolah itu berjarak kurang dari satu kilometer dari rumah nenek. Di tengah perjalanan ada seorang ibu yang sedang berdiri di depan rumahnya. Ia memandangi Maliki dengan senyumannya yang menyeramkan. Maliki bingung melihat tingkahnya. Wanita itu berkata "Manis sekali kamu. Putih seperti anak orang cina"
Nenek tertawa mengingat Maliki belum mandi.
Comments
Post a Comment