Waktu Kecil Dulu: Nasi Pecel

Ketika masih duduk di bangku TK, saya suka kelaparan di pagi hari karena belum ada makanan di rumah. Ibu saya masih bekerja di pasar, jadi saya diasuh nenek saya. Jadi nenek harus membelikan sarapan. Entah kenapa nenek memilih salah satu warung di dekat rumah saya. Menu yang dipilih adalah nasi pecel. Seolah makanan yang family friendly dan aman buat anak-anak. Tapi makanan ini berhasil membuatku menangis. Karena terlalu lapar, saya langsung makan tanpa takut. Tiga sendok pertama rasanya biasa saja. Sendokan selanjutnya air mataku mengalir deras dan muka saya merah tomat. Pedas sekali rasanya. Itu membuat saya mengutuk warung itu. Saya gak mau makan dari warung itu lagi.

Mari Boikot!